5. Cara menanggapi KRITIK !
Kritik itu sakit! Jutaan orang di dunia dikritik hampir-habis bahkan dikritik habis-habisan. Mereka dikritik dengan alasan-alasan logis. Kebanyakan dari mereka tumbang ketika dikritik. Lalu memilih untuk tidak macam-macam dengan dunia luar sehingga menekan batin mereka sendiri sekaligus menunda kesuksesan mereka. Ada apa dengan dunia? Mari bercerita tentang kritik.
Pernahkah anda di kritik didepan publik atas sesuatu yang anda lakukan? Kedewasaan berfikir menuntut kita untuk menghadapi kritik, bukan malah menghindarinya. Kita harus selalu siap untuk menghadapi kritik demi mencari JALAN KELUAR bukan untuk mencari siapa yang BENAR dan siapa yang SALAH atau siapa yang PINTAR dan siapa yang BODOH. Jika dilihat dari sudut pandang psikologi, orang cenderung mengkritik orang lain karena beberapa hal, yaitu:
- Mereka ingin mendorong anda untuk lebih maju
- Mereka melihat sesuatu yang salah dari apa yang anda lakukan
- Mereka ingin menguji anda
- Mereka iri dengan kesuksesan anda
- Mereka ingin menjatuhkan anda
- Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari anda
- Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan
Nah lalu bagaimana caranya menanggapi kritik?
PERTAMA-TAMA, jangan langsung membela diri anda dan menganggap semua kritik itu salah. Dengarkan dulu kritiknya dan mengerti apa maksudnya. Jadi analisa dulu maksud dan tujuan dari mereka yang memberi kritik. Setelah itu, ikuti tahap kedua ini. KEDUA, anda harus pandai-pandai menganalisa mengapa anda dikritik sebelum anda menanggapi kritik tersebut. Jika anda yakin anda dikritik karena si pengkritik ingin mendorong anda untuk lebih maju, terima saja kritikan mereka. Karena pada dasarnya itu adalah saran yang anda butuhkan untuk terus berkembang. Jika anda yakin anda dikritik karena mereka yang memberi kritik melihat sesuatu yang salah dari apa yang anda lakukan, jujurlah pada diri anda sendiri. Mungkin memang benar anda salah dan anda secara tidak sadar melakukannya. Akuilah kesalahan anda dan berterimakasihlah kepada mereka yang memberi kritik kepada anda, Karena mereka telah menyadarkan anda akan kesalahan anda sendiri yang mungkin dapat berakibat fatal untuk anda. Jika anda yakin bahwa kritik mereka adalah kritik yang sebetulnya untuk menguji anda, Jawab saja kritikan mereka dengan jujur. Tentu integritas dan kemampuan anda akan terlihat jelas. Jika mereka yang memberi kritik puas dengan jawaban anda, maka diapun akan mengakui bahwa anda memang memiliki integritas dan kemampuan. Kalau kritik diatas dinamakan kritik yang membangun, ini dia yang dinamakan kritik yang menghancurkan:
- Mereka iri dengan kesuksesan anda
- Mereka ingin menjatuhkan anda
- Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari anda
- Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan
Untuk menghadapi orang seperti ini adalah dengan TIDAK MENGHADAPINYA. Bukan berarti anda menghindar, tapi tidak terlalu mendengarkan semua kritikan kosong mereka. Tetaplah pada jalur anda dan lakukan semua rencana anda. Jangan takut akan reaksi buruk publik, karena publik juga sudah pasti MENGERTI kalau kritikan tersebut hanyalah kritikan kosong. Jangan biarkan emosi anda terpancing untuk mempermasalahkan kritik yang hanya membuang waktu percuma. Beri saja jawaban yang menurut anda wajar dan perlu. Jika mereka yang memberi kritik tetap mencari-cari kesalahan anda, katakan saja anda tidak punya waktu untuk menanggapi kritikan yang tidak membangun. Jika mereka tetap mengkritik, abaikan saja mereka. Inilah saatnya menerapkan prinsip "silence is gold" atau "DIAM ITU EMAS." yohohoho
Setelah anda mengerti kenapa orang cenderung mengkritik orang lain, anda juga perlu mengerti tentang lima tipe pengkritik, yaitu:
- pengkritik LANGSUNG
- pengkritik HALUS
- pengkritik PENUNJUK ARAH
- pengkritik TERENCANA
- dan pengkritik NGACO
Pengkritik LANGSUNG
Pengkritik ini biasanya langsung mengemukakan kritik mereka tanpa basa-basi tidak peduli anda suka atau tidak. Contoh: "Saya tidak suka anda begini begitu karena hal ini dan itu!". Ada baiknya anda menjawab kritikannya secara LANGSUNG juga. Karena tipe orang yang memberi kritik ini adalah orang-orang yang lebih suka dengan keterbukaan dan sesuatu yang langsung. Jadi tidak perlu basa-basi, to the point saja.
PENGKRITIK HALUS
Pengkritik halus biasanya pintar berbasa-basi dan suka memuji anda. Tetapi dibalik pujiannya itu, dia selipkan cabai merah yang pedas tanpa memberi anda air putih. Contoh:"Wah bagus juga artikel ini. Saya setuju dengan semua yang anda katakan, tapi anda terlalu sok tahu. Lagipula anda kan masih muda, pasti anda belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menulis artikel motivasi. menurut saya itu sangat buruk! Anda sangatlah naif karena berusaha menggurui kami tentang sukses. Tapi secara keseluruhan bagus kok artikel ini."
Anda lihat betapa ber-basa-basinya si orang yang memberi kritik? Dan betapa dia memuji-muji anda? Untuk menghadapi mereka yang seperti ini anda justru BISA mendapatkan keuntungan. Bagaimana caranya? Anda jawab semua kritiknya dan meng-AMIN-kan semua pujiannya. Contoh: "Menjawab kritik anda, Jawaban saya adalah saya memberikan yang terbaik bagi mereka yang membaca artikel saya. Lagipula saya menulis artikel bukan sepenuhnya mutlak dari pengalaman saya, tapi kebanyakan sumber yang saya ambil dari buku-buku yang membangun. oh ya, dan Terimakasih juga atas pujian anda. Semua pujian yang anda katakan sangat benar sekali tentang saya dan saya hargai itu. Saya memang selalu memberikan yang terbaik dalam artikel saya."
Mantap bukan?
Pengkritik PENUNJUK ARAH
Nah pengkritik yang satu ini sangatlah lucu, karena mereka yang memberi kritik PENUNJUK ARAH sebetulnya bukan ingin mengkritik, tapi menunjukan arah kearah pemikiran yang dia mau. Contoh: "Saya tidak suka yang ini dan itu dan yang ini juga. SEHARUSNYA SEPERTI INI, itu, begini, begitu!" Untuk menanggapi tipe ini anda harus jeli. Apakah ARAH yang ditawarkan menguntungkan anda atau tidak? Jika bagus ambil, jika tidak, katakan saja anda tidak bisa mengikuti CARA si pengkritik karena anda dan si pengkritik mempunyai kriteria dan cara berfikir yang berbeda.
Pengkritik TERENCANA
Hati-hati dengan yang tipe ini, orang yang memberikan kritik TERENCANA akan selalu setuju dengan semua perkataan anda sampai dia menemukan celah kelemahan anda yang akan dibuat menjadi sebuah kritik yang fatal dan mematikan untuk anda! Jadi tetaplah waspada terhadap mereka yang selalu mendukung anda. MUSUH DALAM SELIMUT LEBIH KEJAM DARIPADA MUSUH DI MEDAN PERANG. Saya tidak mengatakan bahwa semua orang yang mendukung anda berbahaya, tapi tetaplah terjaga karena kawan lebih gampang menjadi lawan.
Pengkritik NGACO
Yohohoho.. Kalau pengkritik ini akan mengkritik hal-hal yang sebetulnya tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang anda lakukan, alias ngaco. Biasanya mereka cuma mencari perhatian orang atau ikut-ikutan pengkritik lain untuk mengkritik anda. Jadi abaikan saja mereka.
Sumber : http://dunia-luas.blogspot.com/2009/05/cara-menanggapi-kritik.html
Jumat, 04 Juni 2010
CARA TEPAT MEMBERIKAN KRITIK
Tidaklah mudah melontarkan kritik. Salah-salah, kritik yang kita ucapkan bukannya berdampak membangun, tetapi malah permusuhan yang kita dapat gara-gara rekan yang kita beri kritikan tidak terima atas kritik membangun yang kita beri. Berikut ini beberapa tips untuk memberikan kritik membangun agar kritikan Anda tidak percuma dan juga tidak melukai perasaan orang yang Anda kritik, serta membuat orang tersebut memberikan respon serta dengan senang hati mau memperbaiki kekurangannya.
Mengabaikan karakter
Bila ingin kritikan Anda mencapai sasaran yang tepat, usahakan untuk tidak mengungkapkan kekurangan diri rekan yang Anda kritik di dalam kritikan Anda. Bila Anda mulai membicarakan kekurangan dirinya, dia akan menginterpretasikan komentar Anda sebagai sebuah serangan dan hal ini akan menggagalkan tujuan Anda semula. Memang tidak selalu mudah untuk memisahkan seseorang dari pekerjaannya, tetapi di dalam memberikan kritikan Anda harus dapat memilahnya.
Gunakan bahasa yang tepat
Setiap kata yang Anda ucapkan dapat memberikan arti yang berbeda. Gunakan terminologi yang berhubungan dengan masalah yang ingin Anda sampaikan secara profesional. Usahakan jangan mencela. Bahkan kritikan yang sangat tajam pun dapat Anda sampaikan dengan bahasa yang halus. Agar tidak tampak arogan ataupun kasar, Anda dapat memulai kritikan Anda dengan: "Menurut saya, kelihatannya kamu…." Atau "Mungkin saya salah, tetapi …".
Berikan fakta yang sesuai
Kemujaraban dari kritik yang membangun adalah dengan meyampaikannya sesuai dengan porsinya. Sebaliknya hal-hal kecil yang tidak perlu disampaikan dapat menggagalkan usaha Anda. Bila Anda melihat kritikan tidak mungkin diberikan, lebih baik Anda diam.
Kendalikan emosi
Memberikan kritikan yang efektif menuntut Anda untuk dapat menetralisir emosi Anda agar tidak mengungkapkannya secara blak-blakan. Untuk situasi tertentu Anda harus memperhitungkan perasaannya dan tidak mempermalukannya. Pada saat yang sama, perasaan Anda pun harus diperhitungkan agar tidak memihak dan dapat membuat Anda menjadi tidak dapat dipercaya.
Fokus
Pusatkan pada apa yang dapat dilakukan, dan bukan pada apa yang telah dilakukan.
Untuk perbaikan, arahkan pada kesempatan yang spesifik dan hindari membeberkan kekurangannya. Jaga agar kritikan Anda merupakan kritikan yang positif serta bijaksana dan berguna. Seseorang tidak akan merasa diremehkan bila dia diberi kesempatan dan bukannya dikatakan bahwa pendapatnya tidak kompeten atau kurang baik.
Empati
Salah satu langkah yang paling manjur yang dapat Anda lakukan sebelum memberikan kritikan adalah dengan menempatkan diri Anda pada posisi orang yang akan Anda kritik. Tidak semua orang senang dikritik dan biasanya seseorang akan merasa diserang dan bila hal ini yang terjadi, sangat wajar bila orang yang dikritik menjadi bersikap membela diri.
Bersikap objektif
Berikan alasan yang dapat diterima, bukan p Andangan yang subyektif. Semua jenis kritikan dapat mengandung berbagai prasangka tetapi Anda dapat mengatasinya dengan menyadari bahwa komentar yang benar dan didasari dengan alasan yang kuat lebih dapat diterima. Tidak mudah bagi seseorang untuk membela diri terhadap kritikan yang beralasan tetapi sangat mudah mencampur adukkan kritikan yang didasari atas perasaan suka ataupun tidak suka. Kemahiran Anda hilang dalam sekejap bila Anda memberikan komentar yang tidak beralasan dan sembarangan.
Berikan kesempatan
Beri kesempatan kepada bawahan atau rekan yang Anda beri kritik untuk merespon. Secara psikologis sangat penting adanya jeda antara saat Anda memberikan kritikan dan saat lawan bicara Anda memberikan penjelasan dari sisinya. Sikap menawarkan penjelasan memberikan kepuasan intelektual dan membantu orang tersebut mempertahankan egonya. Lebih jauh lagi Anda memberikan kesan adil dan memiliki wawasan yang terbuka, meningkatkan kredibilitas Anda dan mengurangi kesempatan komentar Anda diabaikan atau dilupakan.
Sumber : http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=12936
Mengabaikan karakter
Bila ingin kritikan Anda mencapai sasaran yang tepat, usahakan untuk tidak mengungkapkan kekurangan diri rekan yang Anda kritik di dalam kritikan Anda. Bila Anda mulai membicarakan kekurangan dirinya, dia akan menginterpretasikan komentar Anda sebagai sebuah serangan dan hal ini akan menggagalkan tujuan Anda semula. Memang tidak selalu mudah untuk memisahkan seseorang dari pekerjaannya, tetapi di dalam memberikan kritikan Anda harus dapat memilahnya.
Gunakan bahasa yang tepat
Setiap kata yang Anda ucapkan dapat memberikan arti yang berbeda. Gunakan terminologi yang berhubungan dengan masalah yang ingin Anda sampaikan secara profesional. Usahakan jangan mencela. Bahkan kritikan yang sangat tajam pun dapat Anda sampaikan dengan bahasa yang halus. Agar tidak tampak arogan ataupun kasar, Anda dapat memulai kritikan Anda dengan: "Menurut saya, kelihatannya kamu…." Atau "Mungkin saya salah, tetapi …".
Berikan fakta yang sesuai
Kemujaraban dari kritik yang membangun adalah dengan meyampaikannya sesuai dengan porsinya. Sebaliknya hal-hal kecil yang tidak perlu disampaikan dapat menggagalkan usaha Anda. Bila Anda melihat kritikan tidak mungkin diberikan, lebih baik Anda diam.
Kendalikan emosi
Memberikan kritikan yang efektif menuntut Anda untuk dapat menetralisir emosi Anda agar tidak mengungkapkannya secara blak-blakan. Untuk situasi tertentu Anda harus memperhitungkan perasaannya dan tidak mempermalukannya. Pada saat yang sama, perasaan Anda pun harus diperhitungkan agar tidak memihak dan dapat membuat Anda menjadi tidak dapat dipercaya.
Fokus
Pusatkan pada apa yang dapat dilakukan, dan bukan pada apa yang telah dilakukan.
Untuk perbaikan, arahkan pada kesempatan yang spesifik dan hindari membeberkan kekurangannya. Jaga agar kritikan Anda merupakan kritikan yang positif serta bijaksana dan berguna. Seseorang tidak akan merasa diremehkan bila dia diberi kesempatan dan bukannya dikatakan bahwa pendapatnya tidak kompeten atau kurang baik.
Empati
Salah satu langkah yang paling manjur yang dapat Anda lakukan sebelum memberikan kritikan adalah dengan menempatkan diri Anda pada posisi orang yang akan Anda kritik. Tidak semua orang senang dikritik dan biasanya seseorang akan merasa diserang dan bila hal ini yang terjadi, sangat wajar bila orang yang dikritik menjadi bersikap membela diri.
Bersikap objektif
Berikan alasan yang dapat diterima, bukan p Andangan yang subyektif. Semua jenis kritikan dapat mengandung berbagai prasangka tetapi Anda dapat mengatasinya dengan menyadari bahwa komentar yang benar dan didasari dengan alasan yang kuat lebih dapat diterima. Tidak mudah bagi seseorang untuk membela diri terhadap kritikan yang beralasan tetapi sangat mudah mencampur adukkan kritikan yang didasari atas perasaan suka ataupun tidak suka. Kemahiran Anda hilang dalam sekejap bila Anda memberikan komentar yang tidak beralasan dan sembarangan.
Berikan kesempatan
Beri kesempatan kepada bawahan atau rekan yang Anda beri kritik untuk merespon. Secara psikologis sangat penting adanya jeda antara saat Anda memberikan kritikan dan saat lawan bicara Anda memberikan penjelasan dari sisinya. Sikap menawarkan penjelasan memberikan kepuasan intelektual dan membantu orang tersebut mempertahankan egonya. Lebih jauh lagi Anda memberikan kesan adil dan memiliki wawasan yang terbuka, meningkatkan kredibilitas Anda dan mengurangi kesempatan komentar Anda diabaikan atau dilupakan.
Sumber : http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=12936
Cara Meningkatkan sofskill yang kita punyai
• Cara untuk meningkatkan soft skill pada diri saya ada beberapa cara, beberapa
diantara nya yaitu :
- Berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.
- Memiliki motivasi yang tinggi dan tahan terhadap beban pendidikan.
- Hubungan dan komunikasi yang efektif, pandai bergaul, bekerja sama, aktif,
mengutamakan kerjasama, atraktif dan asertif (terbuka).
- Selalu ramah, rendah hati, tidak mau menunjukkan kelebihan, mudah simpati, hangat,
berusaha untuk dapat dipercaya dan sopan.
- Berusaha tenang, tidak mudah cemas dan tertekan, mudah menerima, tidak mudah marah
dan percaya diri.
- Selalu memiliki daya pikir yang imajinatif, menyukai tantangan, anti kemapanan,
kreatif, kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Demikianlah beberapa cara untuk meningkatkan soft skill, semoga dapat membantu
meningkatkan soft skill anda semua.
diantara nya yaitu :
- Berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.
- Memiliki motivasi yang tinggi dan tahan terhadap beban pendidikan.
- Hubungan dan komunikasi yang efektif, pandai bergaul, bekerja sama, aktif,
mengutamakan kerjasama, atraktif dan asertif (terbuka).
- Selalu ramah, rendah hati, tidak mau menunjukkan kelebihan, mudah simpati, hangat,
berusaha untuk dapat dipercaya dan sopan.
- Berusaha tenang, tidak mudah cemas dan tertekan, mudah menerima, tidak mudah marah
dan percaya diri.
- Selalu memiliki daya pikir yang imajinatif, menyukai tantangan, anti kemapanan,
kreatif, kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Demikianlah beberapa cara untuk meningkatkan soft skill, semoga dapat membantu
meningkatkan soft skill anda semua.
Langganan:
Postingan (Atom)